pola gacor hari ini

Hidup sebagai masyarakat Korea Utara kelihatannya tidak pernah terlepas dari bayangan hukuman sampai eksekusi mati.
Belakangan ini, pemerintahan Kim Jong Un kembali memberi hukuman mati masyarakatnya karena dipandang lakukan pelanggaran berat, satu diantaranya karena kedapatan melaksanakan ibadah.

sebelum lanjut ke artikel kami ingin merekomendasikan situs gaming online yang aman dan terpercaya yaitu Mantap168, situs ini adalah situs gaming yang memberikan banyak keuntungan untuk para pemainnya, antara lain adalah bonus, contoh bonusnya adalah bonus rebate, bonus referal, dan lain sebagainya, jadi kenapa kalian tidak mencobanya sekarang dan ikut serta dalam keseruannya.

Berdasarkan laporan yang disingkap Kementerian Unifikasi Korea Selatan, ada lebih dari 500 masyarakat Korea Utara yang kabur ke Korea Selatan sepanjang lima tahun akhir.

“Hak masyarakat negara Korut untuk hidup nampaknya benar-benar terancam. Eksekusi mati dilaksanakan dengan luas untuk perlakuan seperti kejahatan narkoba, penebaran video berkaitan Korsel, sampai kegiatan keagamaan,” begitu laporan itu.

Tidaklah aneh, rumor pelanggaran hak asasi manusia di Korut sudah lama jadi kekuatiran dunia.

Berikut empat ‘dosa besar’ yang membuat masyarakat Korea Utara dilakukan mati oleh pemerintahan Kim Jong Un.

1. Remaja Dilakukan karena Menebar Film Korea Selatan
Oktober 2022 lalu, tiga remaja Korut berumur sekitaran 16-17 tahun dilakukan mati di depan public. Dua remaja salah satunya diganjar hukuman karena kedapatan menebarkan film Korea Selatan.

Dua remaja yang dilakukan kedapatan jual thumb drive, yang berisi content film dan sinetron Korsel yang diselinapkan dari pasar lokal. Mereka dilakukan langkah ditembak, dalam suatu bandara Kota Hyesan, di daerah utara Korut.

Selainnya hukuman mati, Korut berlakukan denda berat sampai teror penjara untuk siapa saja yang kedapatan nikmati selingan dari Korsel.

Bahkan juga ada undang-undang Korut yang larang masyarakatnya bicara dengan style orang Korea Selatan.

2. Kasus Narkoba
Laporan Kementerian Unifikasi Korea Selatan menyebutkan Korut menyelesaikan masyarakat karena kasus narkoba.

Pemakaian beberapa obat terlarang memang lumayan tinggi di Negeri Beberapa Petapa itu. Berdasar laporan New York Times, banyak masyarakat Korut yang ketagihan sabu-sabu.

Pakar Korea Utara di Kampus Kookmin di Seoul, Andrei Lankov, menjelaskan beberapa orang Korut yang menyuntikkan atau mengisap narkoba sesantai rutinitas merokok secara umum.

“Pemakaian metamfetamin, hingga kini, jadi obat energi yang kuat di Korea Utara,” kata Lankov.

3. Dilakukan karena Kedapatan Beribadah
Korut menyelesaikan mati masyarakatnya karena kedapatan lakukan aktivitas keagamaan. Tetapi tidak dikenali berapakah jumlah masyarakat yang dilakukan, atau argumen hukuman itu dijatuhkan.

Korut sudah mengumumkan diri sebagai negara ateis. Walau demikian, melalui konstitusi negaranya Korut jamin kebebasan beragama untuk masyarakatnya.

Tetapi dengan persyaratan praktek keagamaan itu tidak bawa dampak asing, bikin rugi negara, atau menghancurkan aturan sosial yang terdapat.

4. Tunjukkan Gambar Kakek Kim Jong Un
Wanita hamil di Korut diberitakan dilakukan mati cuma karena menunjukkan photo almarhum kakek Kim Jong Un, Kim Il Sung, yang disebut pendiri negara komunis itu.

Berita itu dibeber Kementerian Unifikasi Korsel dalam laporan tahunan berkaitan hak asasi manusia (HAM) di negara tetangganya itu dengan tebal 400 halaman.

Laporan itu satu diantaranya mengatakan wanita itu diganjar hukuman sesudah sebuah video tersebar menunjukkan ia menunjuk sebuah photo Kim Il Sung saat berdansa di tempat tinggalnya.

“Eksekusi mati dilaksanakan bahkan juga pada beberapa tindakan yang tidak mewajibkan diaplikasikan hukuman mati. Beberapa kejahatan yang diganjar hukuman oleh Korut yaitu berkaitan narkoba, penebaran content dan video dari Korea Selatan, sampai kegiatan keagamaan,” bunyi laporan itu.

Laporan yang di-launching pada Kamis (30/3) itu memaparkan beberapa penganiayaan dan eksekusi yang sering dilaksanakan pemerintahan Kim Jong Un terhitung pada beberapa anak sampai ibu hamil.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *